Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persekongkolan di Balik Pengusiran Yai Mim Eks Dosen UIN Malang


Kisah Berita 1001 -
Kasus pengusiran mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Mohammad Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, ternyata menyimpan cerita panjang. Dari penuturan Yai Mim, peristiwa ini bukan sekadar luapan spontan warga, melainkan ada dugaan pengondisian yang melibatkan Ketua RT, Ketua RW, dan Takmir Musala, dengan alasan membela salah satu warga, Nurul Sahara.

1. Konflik Bermula dari Parkir Mobil

Perseteruan berawal dari persoalan sepele, yakni parkir mobil rental milik tetangganya, Nurul Sahara. Masalah kecil itu kemudian meluas hingga membuat nama Yai Mim ramai diperbincangkan di media sosial. Situasi tersebut berdampak pada hubungan sosialnya dengan warga di Perumahan Joyogrand, Lowokwaru, Kota Malang.

2. Sulit Bertemu Ketua RT

Yai Mim menceritakan bahwa ia kesulitan mengurus tanda tangan Ketua RT terkait pindah domisili KTP. Hingga akhirnya ia mendatangi musala perumahan untuk menunggu Ketua RT selesai salat isya. Namun, pertemuan itu tidak berjalan mulus.

3. Bukan Tanda Tangan, Tapi Surat Pengusiran

Alih-alih mendapat tanda tangan, Ketua RT justru menunjukkan surat berisi tanda tangan sejumlah warga yang menyatakan penolakan terhadap keberadaan Yai Mim dan istrinya di lingkungan tersebut.

4. Warga Mengaku Hanya Ikut-ikutan

Saat mengonfirmasi beberapa warga yang ikut menandatangani surat, Yai Mim menemukan bahwa sebagian besar dari mereka tidak benar-benar memahami maksud surat tersebut. Banyak yang hanya mengikuti ajakan rapat tanpa tahu isi kesepakatan.

5. Dugaan Inisiator Utama

Dari penelusuran pribadi, Yai Mim menilai bahwa pengusiran tersebut digerakkan oleh Ketua RT, Ketua RW, Takmir Musala, serta Sahara dan suaminya. Mereka disebut sebagai pihak yang mengumpulkan warga dan membuat kesepakatan bersama.

6. Adu Mulut Berujung Pemukulan

Ketegangan semakin memuncak ketika Ketua RT menuduh Yai Mim menyebarkan fitnah terkait pungutan liar. Perdebatan itu berujung pada pemukulan yang membuat kacamata Yai Mim terlepas. Ketua RT kemudian mengakui bahwa dirinya emosi.

7. Dilarang Salat di Musala

Tak hanya diusir, Yai Mim juga mengaku dilarang salat di musala setempat oleh ketua takmir. Alasannya, Yai Mim dianggap datang dengan perasaan terpaksa, sehingga keberadaannya tidak diinginkan.

8. Istri Merasa Diisolasi

Rosida Vignesari, istri Yai Mim, juga merasakan dampak sosialnya. Ia mengaku mulai dihindari tetangga, bahkan tidak lagi disapa. Menurutnya, ada upaya pengondisian agar mereka terasing di lingkungannya sendiri.

9. Pembelaan Ketua RT

Ketua RT Prajogo Subiarto membantah tudingan sepihak. Menurutnya, lingkungan sebenarnya kondusif sebelum kasus ini mencuat. Ia menegaskan bahwa keputusan pengusiran muncul karena warga resah dengan kegaduhan yang terus berulang. Ia juga menyebut Yai Mim bukan warga resmi perumahan tersebut, melainkan berdomisili di Karangbesuki.

10. Mediasi Dinilai Gagal

Prajogo mengklaim sudah beberapa kali mengupayakan mediasi antara Yai Mim dan Sahara. Namun, menurutnya, persoalan terus berulang sehingga warga akhirnya mengambil keputusan tegas untuk melakukan pengusiran

Post a Comment for "Persekongkolan di Balik Pengusiran Yai Mim Eks Dosen UIN Malang"