Kronologi Kasus Terry Rozier: Dari Laporan Awal hingga Penangkapan Terkait Judi Ilegal

Kisah Berita 1001 - Pemain Miami Heat, Terry Rozier, ditangkap pada Kamis pagi sebagai bagian dari penyelidikan FBI terhadap jaringan taruhan olahraga ilegal. Meski penangkapannya baru terjadi sekarang, rumor tentang keterlibatannya telah beredar sejak awal tahun. Berikut rangkaian peristiwa yang diketahui sejauh ini.

Maret 2023 – Bermain untuk Charlotte Hornets

Pada 23 Maret 2023, lembaga pemantau pasar taruhan, U.S. Integrity, mendeteksi adanya lonjakan taruhan mencurigakan yang melibatkan nama Rozier. Banyak orang memasang taruhan bahwa performa Rozier akan berada di bawah rata-rata — terutama dalam kategori poin dan rebound — menjelang laga antara Hornets dan Pelicans.

Beberapa penyedia taruhan bahkan menangguhkan pemasangan taruhan untuk Rozier karena pola taruhan tersebut.

Di pertandingan malam itu, Rozier hanya bermain sekitar 10 menit dan mencetak 5 poin serta 4 rebound sebelum meninggalkan pertandingan akibat cedera kaki. Padahal, rata-rata penampilannya musim itu mencapai 21 poin dan 35 menit per pertandingan, menurut laporan The Wall Street Journal. Laga tersebut menjadi yang terakhir baginya di musim itu.

Pada Januari 2024, Rozier diperdagangkan ke Miami Heat.

Januari 2025 – Munculnya Laporan Investigasi

Setahun kemudian, pada Januari 2025, beredar laporan bahwa nama Rozier masuk dalam penyelidikan federal. Kasus ini merupakan bagian dari investigasi yang sama yang sebelumnya membuat pemain Raptors, Jontay Porter, dijatuhi larangan seumur hidup oleh NBA karena keterlibatan dalam skema taruhan ilegal.

Tuduhan terhadap Rozier berhubungan langsung dengan aktivitas taruhan mencurigakan dari pertandingan melawan Pelicans di tahun 2023 tersebut.

NBA merilis pernyataan bahwa mereka memang sempat melakukan investigasi internal, namun tidak menemukan pelanggaran terhadap peraturan liga. Meski demikian, mereka menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas federal.

“Pada Maret 2023, NBA menerima laporan tentang aktivitas taruhan yang tidak biasa terkait performa Terry Rozier dalam pertandingan Charlotte melawan New Orleans,” kata juru bicara NBA, Mike Bass.
“Liga telah menyelidiki dan tidak menemukan pelanggaran terhadap aturan NBA. Kini kami mengetahui adanya penyelidikan dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York dan telah bekerja sama sepenuhnya dengan pihak terkait.”

Pengacara Rozier, Jim Trusty, juga menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah.

“NBA sudah memastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan Terry. Kami yakin hasil penyelidikan pemerintah akan sampai pada kesimpulan yang sama.”

Juli 2025 – Penyelidikan Masih Berlanjut

Sekitar enam bulan kemudian, jurnalis NBA Chris Haynes melaporkan bahwa penyelidikan terhadap Rozier masih berlangsung di bawah kasus yang sama.

22 Oktober 2025 – Pembuka Musim Miami Heat

Dalam laga pembuka musim melawan Orlando Magic, Heat kalah 121–125. Rozier tidak bermain atas keputusan pelatih.

23 Oktober 2025 – Penangkapan Terjadi

Keesokan paginya, 23 Oktober 2025, Terry Rozier resmi ditangkap oleh FBI terkait kasus taruhan ilegal tersebut.

Dalam pernyataannya, pengacara Rozier mengungkapkan bahwa pihaknya telah lama berkomunikasi dengan jaksa dan bahwa kliennya seharusnya bisa menyerahkan diri tanpa drama penangkapan publik.

“Mereka menyebut Terry sebagai ‘subjek’, bukan ‘target’. Namun pagi ini, sekitar pukul 6, FBI datang ke hotel untuk menangkapnya,” ujar pengacaranya.
“Alih-alih membiarkannya menyerahkan diri, mereka memilih melakukan penangkapan demi tontonan publik. Ini menunjukkan motif yang sebenarnya — mereka lebih mengutamakan sensasi daripada kebenaran.”

Sang pengacara juga menegaskan bahwa Rozier bukan penjudi dan siap membuktikan dirinya tidak bersalah.

Pada hari yang sama, pelatih Portland Trail Blazers, Chauncey Billups, juga ditangkap terkait operasi poker ilegal yang berbeda namun masih berhubungan dengan kasus serupa. Mantan pemain dan pelatih NBA, Damon Jones, turut didakwa dalam kasus perjudian ilegal lainnya.

Kasus Terry Rozier kini menjadi salah satu perhatian besar di dunia NBA setelah insiden Jontay Porter. Meskipun liga telah menegaskan tidak menemukan pelanggaran internal, proses hukum oleh otoritas federal masih terus berjalan. Rozier dan tim hukumnya menyatakan siap melawan tuduhan tersebut dan membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aktivitas taruhan ilegal.