Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Strategi Parenting untuk Para Parents agar Sukses di Era Digital

Parenting di era digital - hingga memiliki pengetahuan yang luas dengan menggunakan 7 strategi yang telah terbukti ini untuk menjadi orang tua yang sukses. Mengasuh anak di era digital hadir dengan serangkaian tantangan uniknya. Tetapi dengan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka menjelajahi dunia digital dengan aman dan sukses.

child development, parenting, parents


Child development yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan informasi mudah diakses dan tersedia di ujung jari mereka. Oleh karena itu, setiap parents perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk parenting di era digital agar mereka dapat tumbuh dengan baik dan sehat secara fisik dan mental. Simak strategi ini dan terapkan kepada anak-anak Anda.


7 Strategi Parenting Sukses di Era Digital

1. Parenting dengan Batasi Waktu Layar

Terlalu banyak waktu di depan layar bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Oleh karena itu, batasi waktu layar mereka. Sebagai contoh, parents dapat membatasi waktu layar anak selama 1-2 jam sehari, terutama saat waktu makan dan menjelang tidur. 

American Academy of Pediatrics merekomendasikan batasan waktu layar sekitar 1 jam per hari untuk anak usia 2-5 tahun dan tidak lebih dari 2 jam per hari untuk anak usia 6 tahun ke atas. Namun, beberapa ahli menganggap bahwa batasan waktu layar tidak perlu berdasarkan usia, tetapi lebih pada kebutuhan dan kegiatan anak.

child development, parenting, parents


Ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental dan fisik pada anak, seperti obesitas, kecemasan, kurangnya aktivitas fisik, dan kurangnya keterampilan sosial. Batasi waktu layar dapat membantu memastikan bahwa anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk bermain, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain, serta mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif sehingga parents dapat menikmati child development process.

Berikut ini ada beberapa cara parents untuk membatasi waktu layar pada anak, seperti:

  1. Tentukan aturan jelas mengenai penggunaan gadget dan televisi.
  2. Batasi waktu layar dan pastikan anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk bermain, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.
  3. Berikan alternatif kegiatan yang menarik seperti bermain di luar rumah, membaca buku, atau bermain board game.
  4. Pindahkan layar gadget ke area yang terbatas agar mudah dipantau.
  5. Buat waktu makan dan tidur yang tetap dan jangan biarkan anak-anak menonton layar sebelum tidur 


2. Parenting dengan Memantau Konten yang Dilihat Anak

Pastikan anak-anak tidak mengakses konten yang tidak sesuai atau merugikan mereka. Pantau konten yang mereka tonton, mainkan, dan baca. Pilihlah aplikasi, game, dan situs web yang tepat dan memberikan manfaat positif bagi anak. Dalam era digital, anak-anak sangat rentan terhadap konten-konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan tindakan berbahaya lainnya. Dengan cara parenting serta memantau konten yang dilihat anak, parents dapat membantu anak memahami dan menghindari konten-konten tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memantau konten yang dilihat anak di internet. Salah satunya adalah dengan menginstal aplikasi pengawasan atau pembatas waktu pada perangkat yang digunakan anak untuk mengakses internet. Aplikasi tersebut akan membantu parents untuk memonitor aktivitas online anak dan memberikan laporan tentang konten yang diakses anak.

child development, parenting, parents


Selain itu, parents juga dapat mengajarkan anak tentang bahaya dari konten yang tidak pantas dan memastikan bahwa anak memahami batasan-batasan yang diberikan oleh parents. Parenting juga dapat melakukan pengawasan secara langsung dengan menghabiskan waktu bersama anak saat anak sedang menggunakan internet dan membimbing mereka dalam memilih konten yang aman dan positif.


3. Parenting dengan Libatkan pada Aktivitas Luar Ruangan

Libatkan anak dalam aktivitas luar ruangan dapat memberikan banyak manfaat positif bagi pertumbuhan dan child development. Anak-anak yang lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan luar, dapat mengembangkan keterampilan sosial, belajar menghargai alam, serta meningkatkan kesehatan dan kreativitas mereka.

child development, parenting, parents


Aktivitas luar ruangan dapat meliputi berbagai kegiatan, mulai dari bermain di taman, bersepeda, berkemah, hingga bermain olahraga. Ketika bermain di taman atau bersepeda, anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya, belajar untuk bersosialisasi, berbagi, serta mengembangkan keterampilan koordinasi motorik mereka. Sementara itu, ketika mereka berkemah, anak-anak dapat belajar membangun tenda, membuat api unggun, serta memasak makanan sederhana.

Aktivitas luar ruangan juga dapat membantu mengembangkan kreativitas anak-anak. Dalam menjelajahi alam, mereka dapat mengamati berbagai tumbuhan, binatang, serta fenomena alam, yang dapat membantu memicu kreativitas mereka. Selain itu, ketika bermain olahraga di luar ruangan, anak-anak dapat belajar mengembangkan keterampilan fisik mereka, seperti keseimbangan, ketangkasan, serta kecepatan.

Namun, sebelum mengajak anak-anak keluar rumah, pastikan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Pastikan juga untuk memperhatikan faktor keselamatan, seperti memastikan anak-anak memakai perlengkapan keselamatan yang sesuai dan memperhatikan kondisi cuaca.

Jangan lupa, ketika berada di luar ruangan, ajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ajarkan mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, serta memperlakukan binatang dan tumbuhan dengan baik dan menghormati.

Dalam era digital seperti sekarang, penting bagi parents untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terlalu banyak terjebak dalam dunia virtual dan gadget. Mengajak anak-anak untuk beraktivitas di luar ruangan adalah salah satu cara yang dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan kesehatan secara menyenangkan dan bermanfaat.


4. Parenting dengan Berbicara dengan Anak

Bicaralah dengan anak tentang penggunaan teknologi yang baik dan buruk. Komunikasi adalah kunci dalam parenting. Berikan pemahaman pada mereka mengenai dampak buruk dari penggunaan teknologi yang berlebihan dan bagaimana teknologi dapat digunakan secara positif.

child development, parenting, parents


Berbicara dengan anak Anda bisa membantu parents memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Selain itu, hal ini juga dapat membantu anak untuk belajar berbicara dan mengekspresikan diri dengan lebih baik. Berikut beberapa tips untuk berbicara dengan anak Anda:

  • Berbicaralah dengan nada yang lembut dan sabar. Hindari menggeram atau berteriak pada anak Anda. Hal ini dapat membuat mereka merasa takut dan merugikan hubungan parents dengan mereka.
  • Dengarkan apa yang mereka katakan. Berikan perhatian penuh dan tanyakan pertanyaan tentang topik yang sedang dibicarakan. Ini akan membantu anak Anda merasa didengar dan dihargai.
  • Berbicaralah sesuai usia dan tingkat pemahaman anak. Jangan menggunakan kata-kata atau kalimat yang terlalu sulit atau kompleks untuk mereka pahami. Sesuaikan bahasa dan level pembicaraan Anda dengan anak Anda.
  • Berbicaralah dengan cara yang positif. Berikan pujian pada anak Anda ketika mereka melakukan sesuatu yang baik atau mengungkapkan perasaan positif. Hal ini akan memotivasi anak Anda untuk melakukan lebih banyak hal positif di masa depan.
  • Berbicaralah secara teratur. Jadwalkan waktu untuk berbicara dengan anak Anda setiap hari. Hal ini dapat membantu parents membangun hubungan yang kuat dan saling mengenal lebih baik.

Dalam berbicara dengan anak, pastikan juga untuk memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah mereka. Jika mereka terlihat tertekan atau cemas, tanyakan apa yang terjadi dan coba untuk membantu mereka merasa lebih tenang. Berbicara dengan anak Anda dapat membantu Anda membangun hubungan yang kuat dan memperkuat ikatan keluarga yang erat.

5. Parenting dengan Menetapkan Aturan yang Konsisten

Mendidik anak di era digital bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua dalam memberikan pengawasan dan mengontrol akses anak terhadap konten digital. Namun, salah satu cara yang paling efektif untuk melakukan ini adalah dengan menetapkan aturan yang konsisten dan jelas.

  • Pertama-tama, parents perlu mengidentifikasi area yang paling penting untuk dikelola. Misalnya, waktu layar dan konten digital yang ditonton anak. Kemudian, buat aturan yang spesifik dan mudah dimengerti oleh anak. Aturan tersebut dapat mencakup hal-hal seperti waktu yang diizinkan untuk menggunakan perangkat digital, jenis konten yang diperbolehkan, dan tempat-tempat di mana penggunaan perangkat digital diperbolehkan atau dilarang.
  • Selain menetapkan aturan, parents juga harus memastikan bahwa aturan tersebut ditepati secara konsisten. Artinya, aturan yang telah ditetapkan tidak boleh diabaikan atau dilanggar. Jika ada pelanggaran, parents harus memberikan sanksi yang sesuai dan konsisten, seperti membatasi penggunaan perangkat digital selama beberapa waktu.
  • Hal penting lainnya dalam menetapkan aturan yang konsisten adalah dengan mempertimbangkan usia anak. Setiap usia memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga aturan yang diterapkan harus sesuai dengan usia dan tingkat kematangan anak.
  • Terakhir, parents harus berbicara dengan anak tentang mengapa aturan tersebut diperlukan dan bagaimana aturan tersebut dapat membantu mereka. Dengan cara ini, anak dapat lebih memahami pentingnya mengikuti aturan tersebut dan dapat merasa lebih terlibat dalam proses mengatur penggunaan perangkat digital.

child development, parenting, parents


Menetapkan aturan yang konsisten memang bukan tugas yang mudah, tetapi dapat membantu orang tua dalam mengatur penggunaan perangkat digital oleh anak dan membantu melindungi anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan usia mereka. Dalam melakukan ini, orang tua dapat menjadi panutan dan membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat dan positif dalam menggunakan teknologi digital.


6. Parenting dengan Menunjukkan Teladan yang Baik

Dalam era digital seperti saat ini, teladan parents sangatlah penting dalam membentuk perilaku anak terkait penggunaan teknologi. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat dari lingkungan sekitar, termasuk perilaku parents mereka.

Sebagai parents, tunjukkanlah teladan yang baik dalam penggunaan teknologi. Jangan terlalu sering menggunakan ponsel atau gadget saat bersama anak, karena hal ini bisa membuat mereka merasa diabaikan dan kurang mendapatkan perhatian.

Selain itu, berikanlah contoh dalam hal penggunaan media sosial, seperti tidak menyebar konten yang tidak pantas, tidak memposting hal-hal yang merendahkan atau menghina orang lain, serta tidak menggunakan bahasa yang kasar.

Dalam konteks penggunaan teknologi, berikanlah contoh dalam hal penggunaan yang positif, seperti mencari informasi yang bermanfaat, berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang jauh, serta belajar melalui media digital. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan lebih terdorong untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

child development, parenting, parents


Namun, sebagai parents juga harus realistis bahwa kesalahan dalam penggunaan teknologi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk parents. Jika terjadi kesalahan, parents harus membuka diri untuk berdiskusi dengan anak dan mengakui kesalahan yang dilakukan. Dengan begitu, anak-anak akan belajar bahwa parents juga bisa melakukan kesalahan dan bagaimana cara mengatasi kesalahan tersebut dengan bijak.

Secara keseluruhan, salah satu parenting yang sukses yaitu menunjukkan teladan yang baik dalam penggunaan teknologi, sangat penting dalam membentuk perilaku anak terkait penggunaan teknologi. Oleh karena itu, sebagai parents, perlu berusaha untuk menjadi contoh yang baik dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi.


7. Parenting dengan Menerapkan Filter Konten

Dalam era digital, anak-anak dapat dengan mudah mengakses berbagai konten online yang tidak cocok untuk usia mereka. Oleh karena itu, penting bagi parents untuk menerapkan filter konten yang tepat untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas.

Filter konten adalah perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan untuk membatasi akses anak-anak ke situs web atau aplikasi yang tidak cocok untuk usia mereka. Filter konten ini dapat diinstal pada perangkat anak, seperti komputer atau ponsel, sehingga parents dapat memantau dan membatasi akses anak ke konten yang tidak pantas.

child development, parenting, parents


Beberapa aplikasi filter konten yang populer antara lain Kaspersky Safe Kids, Qustodio, Norton Family, dan Net Nanny. Dengan menggunakan aplikasi filter konten, parents dapat memilih kategori konten yang ingin dibatasi, seperti konten dewasa, kekerasan, atau bahasa kasar. Aplikasi tersebut juga dapat memberikan laporan aktivitas anak untuk memantau apa yang mereka lihat dan lakukan di internet.

Namun, penting untuk diingat bahwa filter konten bukanlah solusi yang sempurna. Anak-anak masih dapat mengakses konten yang tidak pantas melalui berbagai cara, seperti melalui teman atau melalui jaringan Wi-Fi yang tidak terlindungi. Oleh karena itu, filter konten hanya merupakan salah satu dari banyak cara untuk melindungi anak-anak dari bahaya online.


Kesimpulan Parenting di Era Digital

Parenting di era digital membutuhkan strategi yang tepat agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bijak dalam menggunakan teknologi. Batasi waktu layar, pantau konten, libatkan dalam aktivitas luar ruangan, berbicaralah dengan anak, tetapkan aturan, tunjukkan teladan, dan terapkan filter konten. Semoga strategi-strategi ini dapat membantu Anda dalam Parenting di era digital.


FAQ

Bagaimana cara mengasuh anak agar lebih mandiri di era digital?


"Untuk mengasuh anak agar lebih mandiri di era digital, orang tua dapat memberikan tugas-tugas yang menantang dan memperkenalkan anak pada teknologi yang positif seperti pembelajaran online atau game yang edukatif. Orang tua juga perlu memberikan batasan penggunaan teknologi dan memonitor aktivitas anak di internet."


Bagaimana cara mengasuh anak agar lebih kreatif di era digital?


"Orang tua dapat mengasuh anak agar lebih kreatif di era digital dengan memberikan kesempatan pada anak untuk bereksperimen dengan teknologi, seperti membuat video atau animasi. Orang tua juga dapat memberikan tugas-tugas kreatif dan memperkenalkan anak pada aplikasi atau program yang dapat membantu meningkatkan kreativitas."


Bagaimana cara mengasuh anak agar lebih berpikir kritis di era digital?


"Orang tua dapat mengasuh anak agar lebih berpikir kritis di era digital dengan membiasakan anak untuk memeriksa informasi sebelum mengambil keputusan, seperti memeriksa sumber informasi atau membandingkan berbagai sumber informasi. Orang tua juga dapat memperkenalkan anak pada game atau aktivitas yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis."


Bagaimana cara mengasuh anak agar lebih disiplin dalam menggunakan teknologi?


"Orang tua dapat mengasuh anak agar lebih disiplin dalam menggunakan teknologi dengan memberikan aturan yang jelas tentang penggunaan teknologi, seperti batasan waktu atau konten yang boleh diakses. Orang tua juga perlu memonitor aktivitas anak di internet dan memberikan konsekuensi yang jelas jika aturan dilanggar."


Bagaimana cara mengasuh anak agar lebih terbiasa membaca di era digital?


"Orang tua dapat mengasuh anak agar lebih terbiasa membaca di era digital dengan memperkenalkan anak pada aplikasi atau program yang dapat membantu meningkatkan minat baca anak, seperti e-book atau audiobook. Orang tua juga dapat membiasakan anak untuk membaca informasi di internet dan membantu anak memilih sumber informasi yang baik"

Post a Comment for "7 Strategi Parenting untuk Para Parents agar Sukses di Era Digital"