Tata Cara Makan dan Minum sesuai contoh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Assalaamu'Alaikum Warahmatullaahi WabarakatuhSesungguhnya Islam sahih-sahih memilki adab yang paripurna, sebagaimana yang sudah diajarkan oleh suri tauladan Rahmatan lil 'Alamin yaitu Rasullullah Sholallahu 'Alaihi Wa Sallam. Adab inipun dimulai bangun sampai tidur ulang, artinya adab ini berlaku disetiap waktu dan suasana terhadap tiap-tiap hari sampai ketika kami tak kembali bernyawa. Nah, terhadap artikel kali ini, kami mirip-serupa studi mengamalkan Adab Makan dan Minum di dalam Islam.
Islam melarang keras pemakaian piring atau gelas berasal dari emas dan perak untuk makan dan minum. Rasulullah shalallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda : ููุง ุชุดุฑุจูุง ูู ุขููุฉ ุงูุฐูุจ ูุงููุถุฉ، ููุง ุชุฃูููุง ูู ุตุญุงููู
ุง، ูุฅููุง ููู
ูู ุงูุฏููุง ูููู
ูู ุงูุขุฎุฑุฉ Artinya : "Dan janganlah kalian minum berasal dari gelas emas atau perak, dan jangan (Pula) makan menggunakannya.bahwa tersebut (Piring/Gelas berasal dari emas dan perak) untuk mereka (Non-Muslim) didunia dan untuk kami diakherat." (Hr Bukhori, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)
diriwayatkan berasal dari Abu Juhaifah berkata : ููุชُ ุนِْูุฏ ุฑَุณُูู ุงููู - ุตََّูู ุงููู ุนََِْููู َูุณูู
- ََููุงَู ูุฑุฌٍู ุนِْูุฏู : ุฃَูุง َูุง ุขُُูู َูุฃَูุง ู
ُุชَِّูุฆٌ Artinya : "Aku dulu dengan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku bukan makan didalam posisi bersandar." (Hr Bukhori, Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah) Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar di dalam hadits diatas : Macam-Macam maksud bersandar layaknya didalam hadits diatas diantaranya adalah bersandar ditangan bersama dengan posisi badan miring. Juga duduk bersama bersandarkan tangan kiri.
Ketika hidangan makanan udah siap dan iqomah sholat udah dikumandangkan, maka dahulukan makan berasal dari terhadap sholatnya disesuaikan bersama sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam : ุฅุฐุง ูุถุน ุงูุนุดุงุก ูุฃููู
ุช ุงูุตูุงุฉ ูุงุจุฏุคูุง ุจุงูุนุดุงุก Artinya : "Kecuali hidangan makan malam udah siap dan iqomah sholat udah dikumandangkan maka mulailah bersama dengan makan malam." (Hr Bukhori, Muslim, Ahmad, At-Thirmidzi, An-Nasai dan Ad-Darimi) Rosulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam juga bersabda : ุฅุฐุง ูุถุน ุนุดุงุก ุฃุญุฏูู
ูุฃููู
ุช ุงูุตูุงุฉ ูุงุจุฏุคูุง ุจุงูุนุดุงุก ููุง ูุนุฌู ุญุชู ููุฑุบ ู
ูู Artinya : "Terkecuali sudah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (Juga) sudah dikumandangkan iqomah sholat, maka mulailah bersama makan malam dan jangan terburu-buru hingga selesai (Berasal dari makan malam)." (Hr Bukhori, Muslim, Ahmad, At-Thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-Nasai)
Termasuk berasal dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya. Diriwayatkan berasal dari Umar bin Abi Salamah berkata : ููุชُ ุบُูุงู
ุง ูู ุญุฌْุฑِ ุฑุณูู ุงููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ،ููุงูุช َูุฏู ุชุทูุดُ ูู ุงูุตุญَูุฉ ، ููุงู ูู ุฑุณูู ุงููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- : ูุงุบูุงู
ُ ، ุณَู
َّ ุงَّููู ، ْููู ุจูู
ููู ، ْููู ู
ู
ุง َูููู Artinya : "Ketika aku masih kecil di dalam didikan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, dan tanganku mengambil makanan berasal dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam : Wahai anak, bacalah basmalah, dan makanlah bersama dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (Hr Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah) Dan membaca hamdalah sehabis makan atau minum, disesuaikan bersama dengan sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam : ู
ู ุฃูู ุทุนุงู
ุง ููุงู ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ุฃุทุนู
ูู ูุฐุง ูุฑุฒูููู ู
ู ุบูุฑ ุญูู ู
ูู ููุง ููุฉ ุบูุฑ ูู ู
ุง ุชูุฏู
ู
ู ุฐูุจู Artinya : "Barang siapa yang sesudah makan membaca Alhamdulillahilladzi ad'amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang udah lalu." (Hr At-Tirmidzi)
Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk mengenakan tangan kiri. Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : ูุงุชุฃูููุง ุจุงูุดู
ุงู ูุฅู ุงูุดูุทุงู ูุฃูู ุจุงูุดู
ุงู Artinya : "Janganlah kalian makan bersama dengan tangan kiri, sebab setan makan kenakan tangan kiri." (Hr Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam adalah memakan makanan berasal dari yang terdekat. Sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.
Ketika hidangan tersebut masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak hingga berkurang panasnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan berasal dari Asma' binti Abi Bakar -Radhiallahu 'Anhuma- : ุฃููุง ูุงูุช ุฅุฐุง ุซุฑุฏุช (ุฃู ุฃุนุฏุช ุซุฑูุฏุง) ุบุทุชู ุดูุฆุง ุญุชู ูุฐูุจ ููุฑู، ุซู
ุชููู: ุฅูู ุณู
ุนุช ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูููู"ุฅูู ุฃุนุธู
ููุจุฑูุฉ Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, sesudah itu dia menutupnya hingga berkurang panasnya. dia berkata : aku dulu mendengar berasal dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (Hr Ad-Darimi dan Ahmad) An-Nawawi menjelaskan : Bahwa yang demikian tersebut lebih besar berkahnya sebab ketika panasnya sudah berkurang, seseorang akan terhindar berasal dari bahaya memakan makanan yang panas, agar bukan sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.
Memakan makanan yang disukai dan bukan mencela makanan ketika makanan tersebut bukan kami sukai. Sebagaimana yang dipraktekkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam didalam hadits berikut : ู
ุงุนุงุจ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุทุนุงู
ุง ูุท، ูุงู ุงุฐุง ุงุดุชูู ุดูุฆุง ุฃููู ูุฅู ูุฑูู ุชุฑูู Artinya : "Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam bukan dulu mencela makanan mirip sekali. Kecuali beliau mau maka beliau memakannya, dan jikalau bukan makan beliau meninggalkannya." (Hr Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Ketika air minum masih panas, jangan meniupnya sehingga cepat dingin. disarankan untuk menunggunya hingga dingin bersama dengan sendirinya. didalam sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berikut : ุฅุฐุง ุดุฑุจ ุฃุญุฏูู
ููุง ูุชููุณ ูู ุงูุฅูุงุก Artinya : "Kalau tidak benar seorang berasal dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (Air) di dalam bejana." (Hr Bukhori, Muslim dan Ahmad)
Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu, dan bukan minum segera berasal dari mulut teko. Gara-gara Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam melarang akan hal demikian. ููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุนู ุงูุดุฑุจ ู
ู ูู
ุงููุฑุจุฉ ุฃู ุงูุณูุงุก Artinya : "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam melarang minum segera berasal dari mulut ceret atau teko." (Hr Bukhori dan Ahmad)
Disunahkan berkumpul ketika menginginkan makan. Makan bersama dengan akan meningkatkan berkah, lebih berlimpah yang kumpul, maka lebih berlimpah berkahnya juga. Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : ุทุนุงู
ุงููุงุญุฏ ูููู ุงูุงุซููู، ูุทุนุงู
ุงูุงุซููู ูููู ุงูุฃุฑุจุนุฉ، ูุทุนุงู
ุงูุฃุฑุจุนุฉ ูููู ุงูุซู
ุงููุฉ Artinya : "Makanan satu orang memadai untuk dua orang, dan makanan dua orang memadai untuk empat orang, dan makanan empat orang memadai untuk delapan orang." (Hr Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi) Beliau juga bersabda : ูุงุฌุชู
ุนูุง ุนูู ุทุนุงู
ูู
ูุงุฐูุฑูุง ุงุณู
ุงููู ุนููู ูุจุงุฑู ููู
ููู Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah sebutan Allah maka Allah akan memberkati kalian didalam makanan tersebut." (Hr Abu Daud dan Ahmad)
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menasehati untuk bijak di dalam segala hal, terhitung didalam makanan. Tiap-tiap orang kudu mengkira-kira seberapa berlimpah yang dia butuhkan supaya jangan berlebihan dan juga kekurangan. Didalam hadits, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : ูุซูุซ ูุทุนุงู
ู ูุซูุซ ูุดุฑุงุจู ูุซูุซ ูููุณู Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (Hr At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan berasal dari Umar bin Al-Khattab : ููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุนู ู
ุทุนู
ูู، ุนู ุงูุฌููุณ ุนูู ู
ุงุฆุฏุฉ ُูุดุฑุจ ุนูููุง ุงูุฎู
ุฑ، ูุฃู ูุฃูู ุงูุฑุฌู ููู ู
ูุทุญ ุนูู ุจุทูู Artinya : "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam melarang berasal dari dua macam makan. Berasal dari duduk ditempat yang dihidangkan minuman keras, dan makan bersama posisi telungkup." (Hr At-Tirmidzi dan Ad-Darimi) Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat buat kita semua. Wassalaamu'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh |
Post a Comment for "Tata Cara Makan dan Minum sesuai contoh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam"