Perjanjian Baru Tingkatkan Akses Jalur Rafah, Kata Mantan Pejabat Mesir
Kisah Berita 1001 - Sebuah perjanjian yang sedang dibahas dapat membuka akses lebih besar melalui jalur Rafah antara Gaza Selatan dan Mesir, menurut Hussein Haridy, mantan asisten Menteri Luar Negeri Mesir.
Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera dari Kairo, Haridy menjelaskan bahwa perjanjian yang diumumkan di Doha ini menyatakan bahwa Israel akan mulai menarik diri secara bertahap dari Koridor Philadelphi, dan pihak Palestina akan mengelola sisi Palestina dari jalur Rafah.
Hal ini akan memungkinkan pembukaan jalur Rafah untuk mengirimkan bantuan dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Haridy juga mengatakan bahwa ia memahami perjanjian ini akan memungkinkan warga Palestina yang terluka untuk melewati jalur Rafah guna mendapatkan perawatan medis.
Ia menambahkan bahwa, ketika pasukan Israel sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza dan otoritas Palestina mengelola Gaza, ia yakin jalur Rafah akan beroperasi seperti biasa, seperti sebelum Juni 2007.
Selain itu, Haridy menekankan peran Mesir sebagai mediator dalam negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel, dengan mengatakan bahwa Mesir telah berusaha keras untuk mengakhiri agresi Israel secepat mungkin.
Post a Comment for "Perjanjian Baru Tingkatkan Akses Jalur Rafah, Kata Mantan Pejabat Mesir"