Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemain ini dibuang Klubnya Gara-Gara Bela Palestina. Allah bersamamu Wahai Saudaraku

Kontrak Anwar El Ghazi diputus oleh Mainz terkait unggahan tentang Israel-Palestina

Pesepakbola asal Belanda ini sebelumnya diskorsing oleh klub karena unggahan di media sosial yang telah dihapus.

Pemain bola yang membela palestina

Klub sepak bola Jerman, Mainz 05, telah memutus kontrak Anwar El Ghazi karena unggahannya di media sosial yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Mainz mengatakan bahwa kontrak El Ghazi telah diakhiri karena "komentar dan unggahan sang pemain di media sosial" tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

El Ghazi, 28 tahun, sebelumnya diskors oleh klub karena sebuah unggahan yang telah dihapus tentang konflik di Timur Tengah, tetapi diizinkan untuk kembali berlatih awal pekan ini.

"Berdirilah untuk apa yang benar, bahkan jika itu berarti berdiri sendiri," kata El Ghazi dalam sebuah unggahan di media sosial setelah pemecatannya.

"Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan neraka yang dilancarkan kepada orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," katanya.

Dalam sebuah unggahan di media sosial pada tanggal 27 Oktober, ia telah mengklarifikasi bahwa "sejauh pernyataan saya sebelumnya di media sosial telah disalahpahami, saya ingin menjelaskan bahwa saya mendukung perdamaian dan kemanusiaan untuk semua".

Mainz mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mencabut skorsing dan memberinya kesempatan kedua, dengan mengatakan bahwa dia berbicara menentang segala jenis terorisme, termasuk dari Hamas, dan juga tidak mempersoalkan hak Israel untuk hidup.

Namun, dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Rabu, El Ghazi mengindikasikan bahwa klub telah mengeluarkan pernyataannya tanpa seizinnya.

"Saya tidak menyesal atau memiliki penyesalan atas posisi saya," tulis sang pemain. "Saya tidak menjauhkan diri dari apa yang saya katakan dan saya berdiri, hari ini dan selalu sampai nafas terakhir saya, untuk kemanusiaan dan mereka yang tertindas."

Dia memposting pernyataan lain di mana dia mengutuk "pembunuhan semua warga sipil tak berdosa di Palestina dan Israel".

"Tidak akan pernah ada pembenaran atas pembunuhan lebih dari 3.500 anak-anak di Gaza dalam tiga minggu terakhir .... Saya dan kita sebagai dunia tidak bisa diam saja. Kita harus menyerukan penghentian pembunuhan di Gaza sekarang juga," tulis postingan tersebut.

Sebelum penghentian El Ghazi pada hari Jumat, jaksa penuntut Jerman menuduhnya "mengganggu ketenangan publik dengan memaafkan tindakan kriminal bersamaan dengan hasutan kebencian" melalui unggahannya di media sosial.

Begitu pula yang telah dikonfirmasi oleh pengamat sepak bola yang terkenal yaitu Fabrizio Romano, dalam unggahannya.

Post a Comment for "Pemain ini dibuang Klubnya Gara-Gara Bela Palestina. Allah bersamamu Wahai Saudaraku"